Leadership is the capacity to translate vision into reality. Peta ini mencoba merangkum bagaimana seorang Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN (setelah sebelumnya menjadi dirut PLN) menangkap ide, menajamkannya menjadi visi dan kemudian mengubahnya menjadi kenyataan.


0: Revolusi Oranye
Ver detalle
1: Pabrik Gula Glenmore
Ver detalle
2: Sapi Sawit
Ver detalle
3: Food Estate
Ver detalle
4: Pabrik Karagenan Pribumi Pertama
Ver detalle
5: Membranisai Garam
Ver detalle
6: Peternakan Sapi Kombong Berdikari
Ver detalle
7: Pelabuhan Sorong
Ver detalle
8: PLTA Baliem
Ver detalle
9: Monorel Cibubur
Ver detalle
10: Kebangkitan PT. Kertas Karft Aceh
Ver detalle
11: Kebangkitan PT.IKI Makasar
Ver detalle
12: Kebangkitan Kertas Leces
Ver detalle
13: Budidaya Sorgum
Ver detalle
14: Terobosan Tol Bali
Ver detalle
15: Kolaborasi BUMN Pertanian
Ver detalle
16: Budidaya Porang
Ver detalle
17: Bandara Toba
Ver detalle
18: Tol Trans Sumatera
Ver detalle
19: Nasionalisasi Blok Mahakam
Ver detalle
20: Ladang Garam Industri di Kupang
Ver detalle
21: Sapi Savannah
Ver detalle
22: Invasi BUMN ke Timor
Ver detalle
23: Listrik Tenaga Angin
Ver detalle
24: BatanTekno Yang Mendunia
Ver detalle
25: Pabrik Sagu Terbesar
Ver detalle
26: Industrialisasi Porang
Ver detalle
27: Holding dan rayonisasi pupuk.
Ver detalle
28: Industrialisasi Sorgum
Ver detalle
29: Ekspansi Semen Indonesia
Ver detalle
30: Modernisasi Pelabuhan Teluk Bayur
Ver detalle
31: HTI Pisang Abaca
Ver detalle
32: Merawat PT DI
Ver detalle
33: Oleokimia Sumatera
Ver detalle
34: Pabrik Gondorukem
Ver detalle
35: New Krakatau Steel
Ver detalle
36: Kilang Minyak Pertamina
Ver detalle


Lugares de interés (POIs) del Mapa

0: Revolusi Oranye

Dahlan Iskan mengubah perkebunan teh yang kehilangan kesuburannya akibat jalan tol Cipularang menjadi perkebunan buah tropis. Ide ini muncul setelah Dahlan sidak di pasar China dan mendapati pasar buah tropis di China seperti pisang, manggis dan durian dikuasai oleh Thailand dan Vietnam. "Saatnya kita menjadi eksportir buah,bukan cuma importir buah"

 
Berita Terkait :
Manufacturing Hope 64
Tahun Ini Anak Buah Dahlan Mulai Ekspor Buah - Merdeka


Más sobre Revolusi Oranye

1: Pabrik Gula Glenmore

Merupakan pabrik gula pertama yang dibangun pemerintah Indonesia sejak jaman Belanda! Selama ini kita cuma bergantung pada pabrik-pabrik tua peninggalan penjajah. Pantas saja kalau kemudian kita menjadi bangsa pengimpor gula dengan petani tebu yang miskin. Dahlan Iskan mendorong Pabrik Gula yang 100% dikerjakan oleh tenaga ahli asli Indonesia.

Berita Terkait :
Pabrik Gula Glenmore Dimulai 12-12-12 - Tempo
Kementrian BUNMN Mulai Bangun Pabrik Gula - Antara News

 
Gambar Terkait :
img_5587.jpg
Peresmian-PG-Glenmore-6.jpg


Más sobre Pabrik Gula Glenmore

2: Sapi Sawit

Selama ini salah satu problem peternak api adalah harga pakan yang mahal. Dahlan Iskan mendorong inovasi pakan sapi memanfaatkan pelepah kelapa sawit yang terbuang setiap kali panen. Targetnya 100.000 sapi akan diternakkan di PTPN seluruh indonesia. Ujicobanya dimulai dari PTPN 6 Jambi.


Más sobre Sapi Sawit

3: Food Estate

Bangsa agraris sebesar ini ternyata masih mengimpor beras 400 ribu ton tahun 2012. Disaat banyak lahan sawah beralih fungsi menjadi perumahan dan industri satu-satunya cara adalah dengan mencetak sawah baru. Dahlan Iskan menugaskan BUMN Sang Hyang Sri membangun Food Estate 100 ribu hektar di Kabupaten Ketapang. Uji coba pertama menghasilkan beras 5,2 ton/hektar. Maret 2013 setiap hari tercetak 15 hektar sawah baru dan akan terus meningkat.


Más sobre Food Estate

4: Pabrik Karagenan Pribumi Pertama

Dahlan mendorong seorang peneliti lokal bernama Hamzah untuk memproduksi mesin yang mampu mengubah rumput laut menjadi karagenan. Ini adalah pabrik karagenan pertama milik pribumi karena 2 pabrik lain yang ada di Indoneisa adlah milik Jepang. Padahal 6 dari 10 spot budidaya rumput laut terbaik dunia ada di Indonesia. Setelah berhasil BUMN akan membangun beberapa pabrik karagenan lain.


Más sobre Pabrik Karagenan Pribumi Pertama

5: Membranisai Garam

Dahlan Iskan membackup PT Garam untuk membuat terobosan sangat penting: membranisasi ladang garam. Tahun ini ladang garam seluas 100 hektare dipasang geomembrane sebagai uji coba. Hasilnya sangat nyata, produksi garam naik 40 persen dan mutunya menjadi semua premium. Tidak ada yang kualitas dua atau tiga. Hasilnya langsung terlihat. Awal 2013 impor garam konsumsi dihentikan. Kita telah swasembada garam konsumsi! Target selanjutnya adalah swasembada garam industri. Sebuah lahan di NTT sudah diincar Dahlan, "Iklimnya lebih bagus dari Madura. Musim panasnya lebih panjang" kata Dahlan Iskan


Más sobre Membranisai Garam

6: Peternakan Sapi Kombong Berdikari

PT. Berdikari, BUMN peternakan yang mati suri dan sempat mengurusi bisnis asuransi dan mebel di restrukturisasi Dahlan Iskan dan dikembalikan ke fitrahnya: menjadi BUMN peternakan sapi. Proyek terbesar mereka adalah membuat peternakan sapi dengan sistem kombong yang merupakan inovasi anak negeri dan di bangun di Sidrap, Sulawesi. Targetnya menghapus status sebagai negara pengimpor daging sapi. Biar harga daging murah karena tidak dipermainkan oleh mafia impor daging.


Más sobre Peternakan Sapi Kombong Berdikari

7: Pelabuhan Sorong

Pelabuhan ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia Timur. Pelabuhan Petikemas Sorong berpotensi untuk mendapatkan market petikemas tujuan luar negeri dan dalam negeri sebesar 700.000 TE yang berasal dari wilayah Pasifik khususnya Australia, Papua Nugini dan Timor Timur. "Dengan dibangunnya Pelabuhan Petikemas Sorong, para pengguna jasa pelayaran tidak perlu banyak transit yang menyebabkan biaya mahal,” kata Dahlan Iskan. Pelabuhan ini merupakan salah satu simpul koridor laut high way yang akan merangkai nusantara dari barat ke timur. Pelabuhan baru ini ibarat matahari yang terbit di timur. Akan langsung bisa dimasuki kapal yang membawa 3.000 kontainer. Lebih besar Tanjung Priok sekalipun.


Más sobre Pelabuhan Sorong

8: PLTA Baliem

Tahun 2010 saat menjadi Dirut PLN Dahlan Iskan berjalan kaki 2 hari untuk langsung melihat air terjun dan sungai baliem yang akan menjadi PLTA terbesar di Papua. Ini adalah proyek yang akan menerangi Papua dan menggerakkan ekonominya.
Listrik PLTA ini bisa untuk menerangi seluruh kawasan tengah Papua dan menjadi proyek raksasa pertama di pedalaman Papua. Setelah itu Dahlan juga meminta Semen Gresik untuk membuat Pabrik Semen di dekat PLTA Baliem


Más sobre PLTA Baliem

9: Monorel Cibubur

Membantu Jokowi mengatasi kemacetan dan menuntaskan konflik Jakarta Monorel, Dahlan Iskan menarik BUMN Adhi Karya dari konsorsium. Adhi Karya ditugaskan untuk membangun monorel jalur baru diluar green line dan blue line Jakarta Monorel tanpa APBN.


Más sobre Monorel Cibubur

10: Kebangkitan PT. Kertas Karft Aceh

PT Kertas Kraft Aceh (Persero), yang berhenti beroperasi sejak 2007 berhail beroperasi kembali. Masalah sumber bahan baku kertas terselesaikan setelah lobi Dahlan Iskan pada pemilik HTI Prabowo Subianto.”Demi Aceh, Pak Prabowo melepaskan haknya di HTI,”kata Dahlan Iskan. Sebagai income awal, PLN didorong untuk membeli listrik 22 MW dari pembangkit milik PT. Kertas Kraft Aceh


Más sobre Kebangkitan PT. Kertas Karft Aceh

11: Kebangkitan PT.IKI Makasar

Perusahaan galangan kapal plat merah ini sudah merugi sejak 2005. Bahkan pada 2011 sudah bertahun-tahun pegawainya tidak menerima gaji penuh. Dahlan Iskan melakukan perombakan direksi, dan hasilnya langusng terlihat. Tanpa bantuan modal dari pemerintah, PT. IKI hidup kembali dan mampu membayar gaji pegawainya tepat waktu.


Más sobre Kebangkitan PT.IKI Makasar

12: Kebangkitan Kertas Leces

Sejak Juni 2010, PT Kertas Leces tidak bisa produksi karena pasokan gas diputus akibat dari tunggakan utang sebesar Rp 41 miliar. Akibatnya 2.000 karyawannya nganggur. 2 tahun mati suri, direksi meminta suntikan duit negara sebesar 400 M. Tapi Dahlan menolak sebelum membenahi manajemennya. Direksi Kertas Leces kemudian di rombak. Untuk menghidupi perusahaan bolier-boilernya dialih fungsikan memproduksi listrik lalu dijual ke PLN daripada dipakai untuk menghidupkan mesin-mesin kertas. Setelah hidup, Leces mengantongi kontrak baru senilai 600 M. Ke depan, di era yang semakin paperless, fokus produksinya kemudian diubah, dari kertas budaya (pemakaian sehari-hari) menjadi kertas mulia. Kertas Mulia antara lain digunakan dalam security paper, bahan uang kertas, dan kertas khusus dengan kekuatan tertentu. Link


Más sobre Kebangkitan Kertas Leces

13: Budidaya Sorgum

Bangsa Indonesia mulai terbiasa memakan roti dan mie. Padahal negara kita tidak cocok untuk pertanian Gandum. Akibatnya kita impor terigu besar-besaran. Dahlan mendorong PTPN 7 untuk ujicoba penanaman Sorgum. Targetnya: Tahun 2013 sudah ada 15.000 hektar sorgum. Memenuhi kebutuhan nasional dulu sebelum menyaingi India sebagai produsen Sorgum no.1 dunia.

Berita Terkait :
Roti, Sosis Dan Nogosari Setelah Radiasi - Catatan Dahlan Iskan
Dahlan Iskan: Berhenti Impor Gandum, Mulai Tanam Sorgum - PTPN XII
BUMN Diminta Tanam Sorgum 15 Ribu Hektare - Tempo

 
Gambar Terkait : 
dahlan.jpg_mg_8064.jpg1150088620X310.JPG


Más sobre Budidaya Sorgum

14: Terobosan Tol Bali

Proyek jalan tol Nusa Dua Bali mangkak bertahun-tahun karena pembebasan lahan. Siapapun tahu harga tanah di Bali mahal bukan main. Dahlan sidak dan mengambil keputusan penting. Bangun jalan tol diatas rawa! Sedikit lebih sulit dan mahal tapi tanpa pembebasan tanah. Yang penting cepat jadi. Jalan tol ini merupakan jalan tol dengan pengerjaan paling cepat dalam sejarah republik.

Berita Terkait :
Bali Segera Miliki Tol Di Atas Laut - Detik
Jalan Tol Bali Segera Terwujud - Jasa Marga

 
Gambar Terkait :
dahlan-iskan_joko-kirmanto.jpg154348_tolbenoa.jpgJalan+Tol+Bali+diatas+Laut.jpgNUSA%20DUA%20-%20NGURAH%20RAI%20-%20BENO


Más sobre Terobosan Tol Bali

15: Kolaborasi BUMN Pertanian

Dahlan membuat sensasi menginap dirumah petani di Jogjakarta. Setelah itu keputusan penting dibuat. BUMN-BUMN pertanian yang selama ini saling tindih, saling sikut dan menjadi kompetitor dalam berbisnis diberi ruang yang jelas agar bisa bekerjasama.


Más sobre Kolaborasi BUMN Pertanian

16: Budidaya Porang

Perhutani sudah lama berusaha membantu masyarakat disekitar hutan untuk memanfaatkan lahan milik perhutani sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Berbagai tanaman dicoba tapi hasilnya belum memuaskan, jagung misalnya hanya mengahsilkan 500 ribu/hektar. Dahlan yang pernah mengulas Porang saat menjadi wartwan, kemudian mendorong Perhutani untuk mengembangkan budidaya bahan baku ramen dan industri kosmetik ini. Ujicoba dan pabrik pengolahannya berhasil dilakukan di Saradan, Ngawi. Hasilnya memuaskan. Para petani bisa mendapatkan hasil sampai 30jt/hektar! Tanaman ini akan dikembangkan di lahan-lahan perhutani yang lain.


Más sobre Budidaya Porang

17: Bandara Toba

Dahlan Iskan menunjuk Angkasa Pura mengambil alih dan mengembangkan bandara Toba. Dahlan melihat potensi danau toba sebagai destinasi wisata dunia.


Más sobre Bandara Toba

18: Tol Trans Sumatera

Puluhan tahun hanya berupa rencana, Dahlan Iskan mengubahnya menjadi nyata dalam sebuah rapat dengan para gubernur se-Sumatera. Secara ekonomis tol sumatera belum menguntungkan Jasa Marga, padahal ada potensi sumber dana dari pemda sumatera yang rata-rata mampu secar finansial. Dahlan lalu mengusulkan untuk memikul beban berat itu bersama-sama. Pemda membebaskan tanah dan mencadangkan sejumlah kawasan bisnis di sepanjang jalan tol yang akan dikelola bersama.

Hari itu juga disepakati pembentukan PT Jasa Marga Lampung, PT Jasa Marga Sumsel, PT Jasa Marga Jambi, PT Jasa Marga Riau, PT Jasa Marga Sumbar, PT Jasa Marga Sumut, dan PT Jasa Marga Bengkulu. Jasa Marga memegang saham mayoritas di setiap perusahaan itu. Sedangkan pemda memegang sejumlah saham yang besar kecilnya ditentukan oleh kemampuan daerah.


Más sobre Tol Trans Sumatera

19: Nasionalisasi Blok Mahakam

Di saat banyak pejabat meragukan kemampuan Pertaminya, Dahlan Iskan membackup dan mengatakan bahwa Pertamina siap 100% mengelola blok Mahakam. Saatnya jadi tuan rumah di negeri sendiri. Berdiri pada kaki sendiri!


Más sobre Nasionalisasi Blok Mahakam

20: Ladang Garam Industri di Kupang

Setelah swasembada garam konsumsi, BUMN berencana swasembada garam produksi. Selama ini kita mengimpor 1,8 juta ton/tahun. Harapan satu-satunya adalah 5.000 ha lahan yang bisa dipergunakan untuk ladang garam di Kabupaten Kupang. Hampir sama dengan luas seluruh ladang garam Madura. Sayangnya lahan ini hak guna usaha (HGU)-nya dimiliki seorang pengusaha yang sudah menelantarkannya selama 27 tahun.


Más sobre Ladang Garam Industri di Kupang

21: Sapi Savannah

Di savana Kabaru, BUMN memiliki 7.000 ha padang gembalaan. Dibangun pada 1973, padang gembalaan ini pernah berjaya. Dananya dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan manajemennya dipegang ahli dari Australia. Tapi, kejayaan proyek ini tidak lama. Sejak 1980-an, tidak terlalu diurus lagi. Oleh Dahlan Iskan peternakan ini direstrukturisasi, pengelolaanya dialihkan dari PTPN 14 yang mengurusi perkebunan ke PT.Berdikari yang memnag seharusinya mengurusi peternakan. Dahlan juga berncana mengintegrasikan peternakan ini dengan tanaman sorgum yang bisa dipakai limbanhya untuk makanan ternak, dan rumah potong hewan untuk mempermudah distribusi.


Más sobre Sapi Savannah

22: Invasi BUMN ke Timor

Selain mengkampanyekan BUMN untuk mulai beli,beli,beli. Dahlan Iskan juga mendorong BUMN untuk melakukan invasi ke negara-negara tetangga agar tidak hanya menjadi macan kampung. Setelah beberapa BUMN konstruksi memenangkan tender di Timor. Telkom International (TELIN) dan Telkomcel juga berhasil memenangkan tender dan mengembangkan jaringan telekomunikasi di Timor. Kemenangan Telin dan Telkomcel ini kan membuka jalan bagi Bank Mandiri untuk mengembangkan jaringannya di Timor.


Más sobre Invasi BUMN ke Timor

23: Listrik Tenaga Angin

Dahlan Iskan menyerahkan gajinya sebagai Menteri BUMN pada seorang anak muda lulusan Jepang untuk mengembangkan Mobil Listrik dan Listrik Tenaga Angin. Ricky Elson ini mempunyai beberapa paten motor listik di Jepang dan saat ini melakukan ujicoba teknologi motor turbin angin berukuran sedang yang bebas polusi suara di Pulau Sumba.


Más sobre Listrik Tenaga Angin

24: BatanTekno Yang Mendunia

Pada 2010 lalu BatanTek praktis mati setelah ada larangan internasional untuk melakukan pengayaan uranium tingkat tinggi. Sejak itu PT BatanTek berhenti memproduksi radioisotop dan kehilangan pelanggan.

Untungnya, para peneliti BatanTekno berhasil menemukan teknologi baru pengayaan uranium tingkat rendah. Tapi perlu modal sangat besar.

“Perlu berapa?” tanya Dahlan saat rapat dengan dua ahli nuklir itu di Serpong. “Cukup besar, Pak. Rp 85 miliar,” jawab Dr Yudiutomo. “Saya carikan!” kata Dahlan Iskan.

Saat ini Batantek sudah menguasai pasar Asia karena menjadi satu-satunya produsen di Asia. Tahun 2011 omzetnya langsung bisa mencapai Rp 200 miliar. Tidak mustahil bakal bisa mencapai Rp 1 triliun dan kemudian Rp 3 triliun di kemudian hari.

Batantek yang kemudian diubah namanya menjadi Batantekno oleh Dahlan Iskan saat ini sedang membangun reaktor radioisotop di Amerika utuk menguasai pasar benua itu.


Más sobre BatanTekno Yang Mendunia

25: Pabrik Sagu Terbesar

Papua adalah surga sagu di dunia. Ada lebih dari 1 juta hektar hutan sagu yang selama ini tidak dimanfaatkan. Akibatnya harga sagu di Cirebon yang berasal dari Riau jauh lebih murah daripada di Sorong. Dahlan Iskan mendorong Perhutani untuk membangun pabrik sagu raksasa untuk membantu menggerakkan ekonomi Papua. Selain itu dengan adanya pabrik sagu, diharapkan ongkos transportasi ke timur akan lebih murah karena kapal-kapal bisa mengangkut sagu saat kembali ke barat. di Sorong Selatan, sudah selesai disurvei oleh tim Perhutani. Izinnya yang semula seret, juga sudah keluar. Kini perencanaan sedang dibuat dengan melibatkan IPB dan Universitas Papua di Manokwari.Universitas Papua memiliki ahli terkemuka yang meraih doktor pertama di bidang sagu: Dr Leo Retaubun. Sedang untuk pabriknya didesain oleh ITS Surabaya.


Más sobre Pabrik Sagu Terbesar

26: Industrialisasi Porang

Perhutani akan mendirikan pabrik porang di Blora. Targetnya tahun 2015 siap mengolah umbi porang dari para petani yang memanfaatkan lahan disela-sela hutan jati milik Perhutani. Ini aan menjai industri pertama yang akan berdiri sepanjang sejarah Kabupaten Blora modern.
Targetnya, kabupaten Blora yang miskin bisa menjadi penghasil porang terbesar di dunia.


Más sobre Industrialisasi Porang

27: Holding dan rayonisasi pupuk.

Setelah di bikin holding Pupuk Indonesia, dibuatlah rayonisasi distribusi pupuk. Jadi sudah tidak seperti dulu, pupuk dari satu pabrik bisa ke daerah mana pun. Akhirnya terjadi saling serang, saling tumpang tindih, dan salah-menyalahkan. Pupuk Kaltim Bontang sebagai perusahaan produsen pupuk Urea dan Amoniak terbesar di Indonesia mendapatkan lahan kerja terbesar mencakup hampir seluruh indonesia timur. Peta distribusi pupuk bisa dilihat disini


Más sobre Holding dan rayonisasi pupuk.

28: Industrialisasi Sorgum

Kini sedang dirancang penanaman sorgum di Atambua dengan pendekatan sains modern bersama PT Batantekno. Mulai bibitnya sampai soal pascapanennya. Termasuk akan diproduksi “permen sorgum” untuk makanan ternak. “Permen” tersebut akan sangat mudah dikirim ke mana-mana untuk mempercepat penggemukan sapi.


Más sobre Industrialisasi Sorgum

29: Ekspansi Semen Indonesia

Holding semen BUMN sudah resmi terbentuk menjadi PT Semen Indonesia . Dengan demikian, PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa menjadi anak perusahaan PT Semen Indonesia. Ditambah PT Thang Long Vietnam kini sudah dibeli dan menjadi anak perusahaan PT Semen Indonesia. Sudah tidak jamannya lagi BUMN dijual ke asing, kini saatnya BUMN membeli. PT Semen Indonesia Sudah mengalahkan raja Asia Tenggara, Siam Semen Thailand, dan semua pabrik semen di 10 negara lainnya.


Más sobre Ekspansi Semen Indonesia

30: Modernisasi Pelabuhan Teluk Bayur

Contoh pelaksanaan project infrastruktur 2 tangan. Kombinasi antara APBN dan BUMN. Dahlan Iskan memang mngkondisikan BUMN untuk mandiri tanpa terlalu bergantung pada APBN sehingga birokrasinya lebih cepat. Upaya modernisasi pelabuhan ini dimulai pada tahun 2011 hingga 2012. Tahun 2013, sudah selesai dan dapat dirasakan manfaatnya, yakni zero timing time untuk kapal sandar di pelabuhan.


Más sobre Modernisasi Pelabuhan Teluk Bayur

31: HTI Pisang Abaca

Sebagai kelanjutan visi Kertas Leces menjadi produsen kertas mulia, Kertas Leces menandatangani MOU dengan Kabupaten Nias untuk HTI seluas 11.000 hektare (18/3/2013). Selain untuk pengentasan kemiskinan di Nias, Penanaman pisang abaca ini juga mengejar target pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun dengan laba Rp 50 miliar pada 2013.


Más sobre HTI Pisang Abaca

32: Merawat PT DI

Saat ini PT DI memegang kontrak pekerjaan di atas Rp7 triliun yang harus dipenuhi dalam tiga tahun. Berbagai  kontrak tersebut untuk membuat helikopter, pesawat CN-212, dan pembuatan komponen seperti komponen Airbus.
Menurut dia, PT DI sebaiknya fokus mengerjakan seluruh pesanan sebelum mengembangkan perusahaan lebih lanjut. Dahlan mengibaratkan PT DI saat ini sedang dalam rawat jalan, setelah sebelumnya masuk Intensive Care Unit (ICU) dan rawat inap.

"Dan pasien yang statusnya masih rawat jalan jangan disuruh marathon nanti kolpas di tengah jalan. Biarlah senam dulu kemudian jogging dulu baru kelak di suruh lari," katanya.

Sebelum membangun kembali N-250, Dahlan menginginkan PT DI untuk membangun CN-295. Saat ini terdapat 25-50 engineer PT DI sedang berada di Spanyol untuk mendalami teknologi CN-295. Seperti diketahui, pemerintah membeli 9 pesawat CN-295 dari PT DI untuk operasional TNI senilai US$325 juta.


Más sobre Merawat PT DI

33: Oleokimia Sumatera

PTPN 4 didorong Dahlan Iskan untuk membangun pabrik oleokimia skala di atas satu juta ton setahun di Belawan. Inilah pabrik oleokimia pertama yang akan dimiliki BUMN. Langkah ini adalah upaya menyeimbangkan produksi BUMN itu dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi produk jadi. Sehingga ketika harga CPO turun, maka tidak begitu terasa pengaruhnya kepada pendapatan PTPN.


Más sobre Oleokimia Sumatera

34: Pabrik Gondorukem

Hutan pinus yang luas milik Perhutani harus mempunyai nilai tambah bagi Indonesia. Pohon-pohon pinus itu bisa dideres, getahnya menjadi gondorukem. Gondorukem diolah menjadi derivatif yang merupakan bahan cat, parfum, campuran kertas, bahan tinta, bahan campuran untuk ban mobil, dan sebagainya.
Yang lebih penting, dengan berdirinya pabrik itu ada 10.000 lapangan kerja baru. Diperlukan banyak sekali getah pinus yang hanya bisa didapat kalau ada 10.000 tenaga penderes. Sebuah lapangan kerja yang besar.


Más sobre Pabrik Gondorukem

35: New Krakatau Steel

Dahlan Iskan mendorong Krakatau Steel mrmbangun pabrik baru dengan teknologi baru yang lebih efisien. Tidak seperti pabrik lama dengan teknologi sangat tua sehingga harga jual di pasarnya bisa lebih mahal 100 dolar per tonnya.


Más sobre New Krakatau Steel

36: Kilang Minyak Pertamina

Ini adalah kilang minyak pertama milik pertamina. Entah kenapa pemerintah sebelumnya tidak pernah mendorong Pertamina untuk mempunyai kilang minyak sendiri. Akibatnya kita harus mengimpor minyak olahan dengan harga yang mahal. Dahlan memaksa Pertamina untuk mempunyai kilang minyak sendiri agar bisa mengolahnya di kilang sendiri dan mengimpor minyak mentahnya langsung tanpa melalui perantara.


Más sobre Kilang Minyak Pertamina

Comentarios

comments powered by Disqus